Sejak proklamasi Indonesia menganut politik luar negeri bebas aktif.  Bebas artinya Indonesia tidakmemihak kepada salah satu blok dan menempuh  cara sendiri dalam menangani masalah-masalah internasional. Sedangkan  aktif artinya Indonesia berusaha sekuat tenaga untuk ikut memelihara  perdamaian dunia dan berpartisipasi meredakan ketegangan internasional.
Politik  ini dipilih dalam rangka menjamin kerjasama dan hubungan baik dengan  bangsa lain di dunia. Politik yang dicetuskan Mohammad Hatta ini  dijalankan dari awal terbentuknya Indonesia hingga saat ini meskipun dalam pelaksanaannya tidak sesuai karena adanya pengaruh dengan perubahan politik di dunia.
~       Penyimpangan terhadap politik luar negeri Indonesia yang bebas  aktif dianggap mulai muncul ketika Indonesia pada masa Kabinet Sukiman  (1951) dengan mengadakan pertukaran surat antara Menteri Luar Negeri  Ahmad Subarjo dan Duta Besar Amerika Serikat Merle Cochran dalam rangka  mendapatkan bantuan dari Amerika Serikat. Hal ini menimbulkan protes  sebab dianggap telah meninggalkan politik bebas aktif dan memasukkan  Indonesia ke dalam sistem pertahanan Blok Barat.
~      Sementara itu  pada masa Kabinet Ali Sastroamijoyo I menitik beratkan pada kerjasama  antara negara-negara Asia-Afrika dengan menyelenggarakan Konferensi  Asia-Afrika. Kenyataan tersebut bukan berarti Indonesia akan membentuk  blok ketiga. Tujuan dibentuk organisasi ini adalah sebagai landasan  dalam rangka memupuk solidaritas Asia-Afrika dan menyusun kekuatanagar  mendapatkan posisi yang menguntungkan bagi bangsa Asia-Afrika di tengah  percaturan politik internasional.
~      Pada masa Burhanuddin  Harahap (1955) politik luar negeri Indonesia lebih dekat dengan Blok  Barat, baik dengan Amerika, Australia, Inggris, Singapura dan Malaysia.  Indonesia mendapatkan bantuan makanan dari Amerika (US$ 96.700.000).
~       Tahun 1956 untuk menunjukkan bahwa pemerintah Indonesia menganut  politik bebas aktif maka presiden Soekarno mengunjungi Uni Soviet. Dan  ditandatangani perjanjian kerja sama pemberian bantuan ekonomi dengan  tidak mengikat dari Uni Soviet(US$ 100.000.000). Indonesia juga  mengunjungi Cekoslowakia, Yugoslavia, dan Cina. Indonesia juga  mengirimkan pasukan perdamaian di bawah PBB yang dikenal dengan Pasukan  Garuda.
~      Pada masa Demokrasi Terpimpin, Indonesia turut  mempelopori berdirinya Gerakan Non Blok (1961) sejak saat itu Manifesto  Politik (Manipol) menjadi dasar pengambilan kebijakan luar negeri  Indonesia sehingga dunia terbagi menjadi NEFO (negara-negara komunis)  dan OLDEFO (negara-negara kolonialis dan imperialis). Indonesia termasuk  dalam kelompok NEFO sehingga menjalin hubungan erat dengan negara bok  timur dan menjaga jarak dengan negara blok barat. Politik tersebut  selanjutnya berkembang semakin radikal menjadi politik mercusuar dan  politik poros. Politik Indonesia yang agresif selama masa Demokrasi  Terpimpin memboroskan devisa, inflasi menjadi tidak terkontrol terlebih  dengan adanya pemberontakan PKI 1965.
~      Politik pada masa Orde  Baru lebih memperhatikan masalah stabilitas regional akan menjamin  keberhasilan rencana pembangunan Indonesia.
Upaya yang dilakukan Indonesia yaitu dengan :
·        Mempertahankan persahabatan dengan pihak barat
·        Menjalankan politik pintu terbuka bagi infestor asing serta pinjaman luar negeri.
·        Bergabungnya kembali Indonesia sebagai anggota PBB pada 28 Desember 1966.
·        Memperbaiki hubungan dengan sejumlah negara yang sempat renggang karena adanya politik konfrontasi masa Orde Lama.
·        Didirikan pula bentuk kerjasama regional ASEAN dalam rangka menjaga stabilitas kawasan.
·         Pada 1992 Indonesia menjad ketua Gerakan Non Blok tetapi pada  saat itu timbul pertikaian dan perpecahan di negara Yugoslavia (Serbia  menyerang Bosnia yang mayoritas beragama Islam).
·        Indonesia  menggunakan APEC untuk menentukan posisi kepemimpinan Indonesia. Awalnya  Indonesia tidak mau bergabung sebab takut tidak mampu menghadapi  liberalisasi perdagangan dan dipandang dapat mengurangi rasa kerjasama  dianatara negara-negara ASEAN tetapi setelah berakhirnya Perang Dingin  Indonesia bergabung dalam APEC. Dengan demikian Indonesia siap untuk  mengikuti perdagangan bebas bagi negara-negara berkembang pada tahun  2020. 



1 komentar:
Makasih yaa atas ilmunya:)
Silakan Bekomentar.!!!
Semakin banyak berkomentar, semakin banyak backlink, semakin cinta Search Engine terhadap blog anda
Posting Komentar